http://pengadilan.net

ADSL2 untuk Broadband Mendatang Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Ditulis Oleh Ahmad Sarjono   
Teknologi ADSL memang sedang menjadi primadona media komunikasi, terutama untuk koneksi Internet. Tetapi tunggu sebentar lagi, Anda bisa merasakan teknologi ADSL yang lebih hebat lagi, yaitu dengan hadirnya teknologi ADSL2.

Tren penggunaan Internet broadband di Indonesia bahkan di tempat-tempat lain di dunia salah satunya, memang sedang dipegang oleh teknologi DSL beberapa tahun belakangan ini untuk media kabel. Yang paling menonjol dari teknologi ini adalah salah satu variannya yaitu ADSL. Teknologi komunikasi yang sebenarnya merupakan versi ekonomis dari teknologi DSL ini banyak menjadi pilihan masyarakat pengguna Internet.

Pasalnya untuk mendapatkan koneksi ADSL yang terbilang cukup cepat bagi pengguna Internet skala kecil menengah tidaklah terlalu sulit. Yang perlu dilakukan kali pertama adalah menghubungi kantor pusat telekomunikasi terdekat di daerah mereka untuk berlangganan line ADSL. Setelah line siap, sediakan sebuah modem ADSL yang harganya terbilang masih terjangkau. Konfigurasi sesuai dengan rekomendasi penyedia jasa, maka koneksi ADSL Anda sudah siap digunakan.

Jika hanya ingin membangun koneksi WAN dengan kantor cabang Anda dalam jarak yang tidak terlalu jauh, siapkan juga line ADSL dan modem pada kantor cabang tersebut. Namun jika ingin terkoneksi ke Internet, langsung sajaberlangganan pada salah satu ISP yang menyediakan layanan Internet ADSL. Koneksi WAN dan Internet sekelas broadband bisa Anda nikmati dengan biaya yang relatif terjangkau.

Namun, teknologi ADSL yang sekarang ada masih memiliki beberapa kekurangan yang akan cukup terasa jika nanti skala penggunanya semakin besar dan luas. Kekurangan paling menonjol adalah masalah jarak jangkauan.

Teknologi ADSL memang memiliki keterbatasan jarak dalam implementasinya. Jarak coverage yang mampu diberikannya hanya sejauh 5 kilometer maksimal dari perangkat konsentratornya.

Perangkat konsentrator ADSL biasanya pasti berada di sebuah kantor pusat telekomunikasi di suatu daerah. Semakin jauh para pelanggan dari kantor pusat telekomunikasinya, semakin menurun kualitas yang akan didapat oleh mereka. Bahkan tidak terjangkau oleh sinyal-sinyal komunikasinya.

Untuk itu, teknologi ini perlu dimodifikasi untuk mendongkrak kinerjanya. Bukan hanya lebih memperluas daya jangkaunya saja, tetapi kecepatan transfer data, kekebalan terhadap gangguan fasilitas-fasilitas monitoring, dan tambahan lain harus juga tersedia jika penggunanya semakin banyak nanti. Untuk menjawab kebutuhan tersebut ADSL2 merupakan salah satu solusinya. Apa sih Keunggulan Teknologi ADSL2? Versi pembaruan dari ADSL ini dilengkapi dengan segudang kelebihan dibandingkan pendahulunya. Dengan adanya tambahan seperangkat standar baru terhadap ADSL yang lama, maka jadilah teknologi yang bernama ADSL2 ini. Standar baru yang ditambahkan oleh organisasi ITU pada tahun 2002 ini adalah standar G.992.3 (G.dmt.bis) dan G992.4 (G.lite.bis).

Namun meski ditambahkan teknologi baru di dalamnya, bukan berarti ADSL yang lama berubah total. Interoperabilitas ADSL2 dengan pendahulunya ADSL, tetap terjaga karena keduanya dapat berjalan berbarengan tidak mengganggu satu sama lain. Para pengguna ADSL bisa tetap menggunakan perangkat dan koneksi mereka di atas koneksi yang berteknologi ADSL2. Berikut ini adalah beberapa kehebatan
yang ditawarkan oleh teknologi ADSL2:

  1. Jarak jangkauan dan transfer rate yang lebih baik. ADSL2 memang spesial didesain untuk mendongkrak jarak jangkauan media menjadi lebih luas dibandingkan ADSL yang terdahulu. Meski jarak tempuhnya lebih jauh, teknologi ini tetap mempertahankan dan bahkan menambah kecepatan transfer datanya. Sehingga penggunanya akan mendapatkan sebuah media berkecepatan transfer tinggi dalam jarak yang terbilang cukup jauh. ADSL2 dapat memberikan kecepatan transfer maksimal hingga 12 Mbps untuk downstream dan 1 Mbps untuk upstream. Biasanya kecepatan maksimal ini akan didapat dalam jarak yang sangat dekat. Semakin jauh jarak tempuhnya, tentu akan semakin berkurang kecepatan transfernya. Jarak jangkauan maksimal dari teknologi ini juga bertambah sejauh 600 feet atau kurang lebih sekitar 200 meter dari teknologi terdahulunya. Jika dikonversikan ke dalam luas area jangkauannya, maka ADSL2 akan menutupi area sekitar 2,5 square miles atau sekitar 6,5 kilometer persegi. Perbaikan kualitas ini dapat terjadi berkat adanya improvisasi dalam efisiensi modulasi, pengurangan beban framing, memperbaiki algoritma pemrosesan sinyal komunikasi, dan banyak lagi.
  2. Fasilitas diagnostik jaringan. Melakukan troubleshooting terhadap jaringan ADSL yang ada saat ini memang tergolong sulit. Ini disebabkan tidak adanya fasilitas diagnostik problem yang baik. Untuk itu, teknologi ADSL2 menyertakan fasilitas diagnostik jaringan pada setiap perangkatnya termasuk perangkat transciever-nya. Fasilitas diagnostiknya adalah pengukuran line noise, loop attenuation, dan signal-to-noise ratio (SNR) yang diberikan pada kedua ujung koneksi. Pengukuran ini dilakukan dalam mode khusus, sehingga meskipun kondisi line ADSL2 sangat buruk, pengukuran dapat tetap berjalan. Dengan demikian, pengguna dan penyedia jasa lebih mudah dalam melakukan troubleshooting maupun monitoring jaringan ADSL-nya.
  3. Penggunaan daya listrik yang lebih pintar. Jika ADSL yang lama bekerja dalam mode Full-power setiap saat baik siang, malam atau dalam keadaan tidak digunakan, tidak demikian dengan ADSL2. ADSL2 memiliki fitur pengaturan penggunaan daya listrik yang lebih pintar, sehingga perangkat pengguna dan juga transciever-nya dapat melakukan penghematan listrik yang cukup signifikan. ADSL2 membagi mode power management-nya menjadi tiga bagian yaitu L0, L2 low-power mode, dan L3 low-power mode. L0 merupakan kondisi di mana daya listrik benar-benar digunakan maksimal. Perangkat pengguna dan transciever ADSL2 akan beroperasi dalam mode ini ketika pengguna sedang men-download file-file besar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan transfer data. Ketika penggunanya sedang tidak melakukan banyak transaksi seperti membaca halaman web dengan teks-teks panjang, maka kondisi power-nya akan berada dalam mode L2 low-power yang penggunaan dayanya lebih rendah. Jika tidak digunakan sama sekali atau disebut juga dengan istilah sleep, maka perangkatperangkat akan berada dalam kondisi L3 low-power mode. Transisi dari kondisi satu ke kondisi lainnya dapat dilakukan dengan lembut tanpa mengganggu jalannya data dalam media.
  4. Rate Adaptation. Untuk menambahkan kekebalan terhadap line koneksi ADSL2 menggunakan sebuah inovasi yang bernama Seamless Rate Adaptation (SRA). Biasanya gangguan-gangguan terhadap line koneksi ADSL ini bisa berasal dari banyak faktor. Salah satunya adalah gangguan medan elektromagnet dari kabel-kabel lain yang biasanya berada dalam satu bundel kabel. Akibat dari gangguan ini akan terjadi crosstalk atau sinyal yang saling-silang antara kabel-kabel lain. SRA mampu mengatasi masalah ini dengan mengganti data rate dari kanal satu ke kanal lain secara seamless atau tidak berasa. Koneksi yang ada tidak akan terganggu, namun error dapat tetap dihindari. Koneksi Broadband di Mana-mana Saat ini, tentu masih banyak sebagian orang atau perusahaan yang masih kesulitan mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas broadband, padahal mereka benar-benar membutuhkannya. Keterbatasan lokasi coverage merupakan salah satu penghambat yang kerap dijumpai oleh para calon pelanggan. Namun jangan takut, sebentar lagi akan hadir modifikasi dari ADSL yang akan menjawab masalah tersebut. Teknologi ini adalah ADSL2. Bukan hanya jarak jangkauannya saja yang akan bertambah luas, sederetan fitur dan keunggulan tambahan juga akan banyak hadir. Dengan teknologi ini, keuntungan tidak hanya dirasakan oleh para pengguna, tetapi juga dirasakan para penyedia jasa komunikasi dan Internet. Dengan menggunakan ADSL2, artinya semakin banyak para calon pelanggan yang bisa terjangkau. Apalagi teknologi ini masih dapat berjalan pada infrastruktur yang sama. Tentu ini akan lebih memudahkan para pelanggan maupun penyedia jasa. Semoga saja ADSL2 juga cepat terealisasi di Indonesia.

 

diambil dari: PC Media

 
< Sebelumnya   Selanjutnya >

Login






Lupa Kata Sandi?
Bukan Anggota, Silahkan? Daftar

Menu Utama

Publikasi

Regulasi